Senin, 29 Juli 2019

PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH DI AWAL TAHUN PELAJARAN


Kegiatan Penjaringan Anak Baru Sekolah di awal tahun pelajaran

Puskesmas Motolohu, Penjaringan kesehatan merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Penjaringan kesehatan dilakukan pada peserta didik kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs dan Kelas 10 SMA/SMK/MA yang meliputi pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan kuku) pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan, dan pengukuran kebugaran jasmani. Selain itu pada peserta didik di tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA juga dilakukan skrining melalui kuisioner mengenai keadaan kesehatan umum, kesehatan mental remaja, intelegensia dan reproduksi melalui self assessment serta bahan edukasi/konseling.

Tes Daya Lihat Dalam Kegiatan
Semoga pelaksanaan kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah di wilayah kerja puskesmas Motolohu ini dapat berjalan lancar sehingga dapat diperoleh data yang akurat demi kepentingan terbaik bagi seluruh peserta didik. 

PENTINGNYA TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI UNTUK MENCEGAH ANEMIA


Ayo minum Tablet Tambah Darah

Anemia bukanlah penyakit tetapi suatu kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) darah lebih rendah dari normal akibat kekurangan satu atau lebih nutrisi esensial, terutama zat besi yang penting untuk pembentukan hemoglobin (Durrani, 2018). Anemia kekurangan zat besi merupakan masalah utama kesehatan global daripada penyebab anemia lainnya, seperti kekurangan folat, kekurangan vitamin B12, kekurangan vitamin A, peradangan kronis, infeksi parasit, dan ganggauan sintesis hemoglobin. Pengukuran konsentrasi Hb paling sering digunakan untuk anemia zat besi karena relatif mudah dan murah.

Remaja putri memiliki risiko tinggi untuk anemia dan kekurangan gizi (Upadhye JV dkk, 2017). Kebutuhan zat besi pada remaja putri meningkat karena mengalami pertumbuhan yang pesat pada masa pubertas. Anemia pada remaja putri dapat menurunkan daya tahan tubuh, kebugaran, dan prestasi belajar. Selain itu, tidak hanya memengaruhi kehidupannya dalam jangka pendek, namun berpengaruh pada jangka panjang yaitu kehamilan nantinya. Remaja putri merupakan calon ibu yang dapat meningkatkan risiko Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), prematur, BBLR, stunting dan gangguan neurokognitif (Kemenkes, 2016)


Pemberian TTD remaja putri disekolah

Berdasar pada hal tersebut diatas program Gizi Puskesmas Motolohu menargetkatn seluruh remaja putri mendapatkan tablet tambah darah, dengan salah satu kegiatannya yaitu pemberian Tablet Tambah darah remaja putri disekolah. Selebihnya mengadakan sweping pada remaja yang tidak sekolah melalui kader kesehatan, Husna N. Djaina SST menjelaskan.  Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan di sekolah dan dibantu oleh guru Pembina Osis disekolah masing-masing 

Sabtu, 27 Juli 2019

KEGIATAN KESEHATAN OLAH RAGA TERPADU GERMAS DAN PTM CERDIK DALAM RANGKAIAN ACARA PENCANANGAN HUT KEMERDEKAAN RI KE 74

Bapak Camat Randangan dan Ibu bersama Bapak Kapolsek
 
Kesehatan olahraga merupakan salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat termasuk anak sekolah melalui aktivitas fisik , latihan fisik atau olah raga dengan bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif tanpa meninggalkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, Yusni Pakaya SKM (PJ Kesehatan Olah Raga)  menjelaskan.
Di awali dengan bersepeda sehat dipinpin langsung Bapak dan Ibu camat Randangan diikuti PJ Kesehatan Olah Raga Yusni Pakaya, SKM


Pembinaan kebugaran jasmani siswa melalui upaya kesehatan sekolah yang dapat menggambarkan kondisi fisik seseorang untuk melakukan aktifitas sehari – hari.Tingkat kebugaran jasmani siswa merupakan bagian dari penjaringan dini kesehatan.
Yang menjadi sasaran dalam program kesehatan olahraga adalah Siswa SD Kelas 4, 5, 6 dan Klub – Klub olah raga yaitu antara lain : Klub senam lansia, klub anak sekolah, klub Calon Jemaah Haji, klub kelas ibu hamil, klub pekerja di tempat Kerja, klub olah raga lainnya.
Tujuan dari program ini adalah :
Meningkatkan pengetahuan, psikomotor, sikap, dan perilaku anggota klub untuk  kegiatan aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga sehingga menjadi budaya hidup sehari-hari serta meningkatkan kemandirian berperilaku hidup bersih dan sehat dalam melakukan olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur.
Kegiatan dalam  program kesehatan olah raga antara lain sebagai berikut :
a.    Pendataan klub olahraga
b.    Kunjungan ke sekolah dan klub olahraga
c.    Pemeriksaan kesehatan dan Penyuluhan olahraga
d.   Pengukuran tingkat kebugaran jasmani anak sekolah
e.    Konsultasi kesehatan olahraga
f.     Penanganan Cedera Olahraga Akut
g.    Pelayanan Kesehatan PadaEvent Olahraga
          Kegiatan ini merupakan cerminan hidup sehat ala GERMAS yang merupakan sebuah tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan bersama-sama dengan penuh kesadaran. 
 
Makan Buah dan Minum Obat Ramuan Tradisional yang berfungsi untuk menyehatkan tubuh
 
 
            Perilaku tersebut bertujuan meningkatkan kualitas hidup. ”GERMAS itu dapat dilakukan dengan cara melakukan aktivitas fisik, makan sayur dan buah, tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, bersih lingkungan, menggunakan jamban, dan memeriksa kesehatan secara rutin,” jelas Mardiana SKM.
            Mardiana SKM, (promkes puskesmas)  juga menambahkan, pelaksanaan GERMAS sendiri harus dimulai dari lingkup kecil. Yakni keluarga. ”Karena keluarga merupakan lingkup terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian,” imbuhnya.
 
             Menurut ibu Anita Layuhibu, Amd Kep (PJ PTM) untuk mencegah hipertensi dan penyakit tidak menular lainnya  upaya preventif dan promotif di lakukan dengan deteksi dini dan melakukan promosi kesehatan dengan mengajak masyarakat untuk "cerdik" yaitu menuju masa muda sehat dan hari tua sehat tanpa penyakit tidak menular.

Chek Up kesehatan oleh PJ PTM ibu Anita Layuhibu



    CERDIK :
  1.        Cek kesehatan secara rutin dan teratur
  2.        Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya
  3.        Rajin aktivitas fisik minimal 30 menit sehari
  4.        Diet sehat dengan kalori seimbang berupa rendah lemak, garam, gula dan tinggi serat
  5.        Kendalikan stres