Tanaman obat keluarga (TOGA), adalah tanaman hasil
budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga pada
hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang
yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam
rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau
bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga dapat
memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun
dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat
secara menadiri dam memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian
dalam pengobatan keluarga
Sebagian besar penduduk di Indonesia masih banyak yang
tinggal di pedesaan atau di daerah pegunungan yang pada umumnya masih belum
terjangkau oleh pelayanan kesehatan yang memadai, baik dari pemerintah maupun
swasta. Mereka masih banyak yang berekonomi lemah atau kurang mampu. Di daerah
seperti itu umumnya masih sedikit atau sulit ditembus dengan peredaran obat
yang harganya semakin mahal. Padahal problem kesehatan disana sangat berfariasi
dan ada kalanya sulit pula cara penanggulangannya.
Posisi semacam inilah obat tradisional ditampilkan
sebagai salah satu pengobatan alternatif yang sangat penting artinya, khususnya
untuk penanganan/pelayanan kesehatan primer (PKP), baik sebagai obat
preventif maupun sebagai pengobatan (kuratif).
Pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman obat
tidaklah asing bagi masyarakat Indonesia, karena sebelum rakyat Indonesia
merdeka pun, masyarakat pelosok desa sudah menggunakan tanaman obat tersebut
hingga sekarang, pengobatan tradisonal masih diakui keberadaannya di kalangan
masyarakat luas. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus membina dan
mengembangkannya, penanganan/pelayanan kesehatan primer (PKP), baik sebagai
obat preventif maupun sebagai pengobatan tradisonal.
Tanaman obat merupakan salah satu unsur penting dalam
upaya pelaksanaan pengendalian kesehatan. Tanaman obat sudah dikenal sejak
dahulu dalam pengobatan tradisional, namun pengunaannya sebagai bahan baku
belum dimanfaatkan secara optimal, sedangkan upaya yang telah dilakukan masih
tertuju kepada khasiat dan kegunaannya saja.
Karena dengan perkembangan
teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang telah bisa
dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan
bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa
digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah, batang, daun, dan akar
atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita
mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar