GAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFIS, BATAS WILAYAH DAN IKLIM
Kecamatan Randangan merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten
Pohuwato, dengan luas wilayah 17.647,87 km2, terdiri dari 13 desa,
49 dusun, dengan jarak dari
ibukota Kabupaten Pohuwato ± 32 km.
Letak geografis Puskesmas Motolohu Kecamatan Randangan Terletak pada 00º
28' 17" - 00º 35' 56" Lintang Utara dan 122º 59' 44" - 123º 05' 59" Bujur Timur
dengan batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Taluditi
b. Sebelah Timur : Kecamatan Patilanggio
c. Sebelah Selatan :
Toluk Tomini
d. Sebelah Barat : Kecamatan Wanggarasi
Curah hujan pada suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim,
keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus angin. Oleh karena itu jumlah
curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Catatan curah
hujan tahun 2010 berkisar antar 3 mm
sampai 257 mm.
B. DEMOGRAFI
Jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah
14.698 Jiwa dan jumlah KK adalah 4118
KK, dengan jumlah masyarakat miskin
jiwa, jumlah KK miskin jiwa. Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Motolohu tahun 2014 berdasarkan data SP2TP berjumlah 14.698 jiwa,
dimana penyebarannya di 13 ( Tiga belas)
desa belum merata.
Ratio kepadatan penduduk diwilayah kerja Puskesmas Motolohu menunjukkan bahwa tingkat persebaran penduduk
antar kelurahan berbeda dimana tampak penduduk terkonsentrasi di Desa Motolohu dan Desa Manunggal Karya .
Keluarga miskin diwilayah kerja Puskesmas
Motolohu tertinggi terdapat di
Desa Motolohu serta terendah di Desa Patuhu.
C.
EKONOMI
Ciri khas suatu Kabupaten Pohuwato adalah kondisi
struktur ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian dan pertambakan. Untuk Kecamatan
Randangan struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor pertanian yang kemudian diikuti oleh sektor pertambakan
serta jasa-jasa lainnya.
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor
yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, serta merupakan karunia
Tuhan yang perlu disyukuri, oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan
ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang merugikannya.
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor yaitu : 1). Lingkungan, 2). Perilaku, 3). Pelayanan
Kesehatan, 4). Keturunan.(Hendrik L. Blum).
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan
kesehatan yang bersifat holistik, dimana melihat masalah kesehatan yang
dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih
diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan
hanya menyembuhkan orang sakit atau memulihkan kesehatan.
Secara makro paradigma sehat berarti pembangunan semua sektor harus
memperhatikan dampaknya dibidang kesehatan, paling tidak harus memberikan
kontribusi positif bagi pengembangan perilaku dan lingkungan sehat sedangkan
secara mikro paradigma sehat berarti bahwa pembangunan kesehatan lebih
menekankan pada upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya
kuratif dan rehabilitatif.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan
hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, dan mampu mendapatkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas, adil, merata serta terwujudnya derajat kesehatan
yang optimal.
Pembangunan kesehatan lebih diarahkan pada peningkatan derajat kesehatan
masyarakat serta meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang
semakin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat serta membudayakan sikap
hidup yang dapat menjamin hidup sehat, perbaikan gizi yang meningkatkan
kemampuan fisik dan intelegensia serta produktivitas kerja yang meningkat,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta sarana dan prasarana
umum.
Sasaran pembangunan kesehatan adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan
dan derajat kesejahteraan sosial yang makin bermutu dan usaha yang mampu
mewujudkan manusia yang tangguh, sehat, cerdas dan produktif. Untuk itulah
dalam rangka pelaksanaan pembangunan kesehatan di daerah, telah ditetapkan
visi, misi, strategi dan program Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato.
A.
VISI,
MISI, STRATEGI, PROGRAM DINAS KESEHATAN KABUPATEN POHUWATO
1.
VISI
"MASYARAKAT MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT"
2. MISI
- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani.
- Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna merata, bermutu dan berkeadilan.
- Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
- Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
3. STRATEGI
- Penerapan Desa Sehat dalam
rangka pendekatan pembangunan berwawasan kesehatan
- Peningkatan mutu pendidikan tenaga kesehatan menuju profesionalisme.
- Mengoptimalkan kelompok dana sehat dan subsidi bagi kelurga miskin (GAKIN) yang mengarah pada pengembangan jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat.
- Optimalisasi peran puskesmas sebagai wujud penerapan desentralisasi
kesehatan.
- Mengembangkan sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA)
4. PROGRAM –
PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal maka Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato menjabarkan program-program
pembangunan kesehatan sebagai berikut:
a.
Program
Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan dari Program
Lingkungan Sehat :
Terwujudnya lingkungan sehat yang mendukung tumbuh kembangnya anak
remaja,memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup sehat, memungkinkan interaksi
sosial, serta menlindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari
lingkungan, sehingga tercapai derajat kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat yang optimal.
Sasaran :
- Terlindunginya masyarakat dari
kondisi lingkungan yang tidak sehat.
- Menurunnya faktor resiko
lingkungan penyebab penyakit dan gangguan kesehatan
Tujuan dari
Program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Kesehatan :
Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan
agar dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri dan
lingkungannya menuju masyarakat yang sehat mandiri dan produktif.
Sasaran :
1. Individu dan keluarga
2. Tatanan RT, institusi, sarana
kesehatan, dan tempat kerja
3. Organisasi kemasyarakatan/LSM
dan media massa
4. Program/Petugas Kesehatan
5. Lembaga pemerintah/swasta
b.
Program
Upaya Kesehatan
Tujuan :
Menyelenggarakan upaya kesehatan secara menyeluruh, terpadu,
berkelanjutan, berjenjang, profesional, bermutu serta terjangkau dalam
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Sasaran :
1. Peningkatan kesehatan
masyarakat terhadap keluarga miskin
2. Peningkatan pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan
3. Peningkatan peran aktif
masyarakat dan swasta
4. Peningkatan pelayanan penunjang
medis dan non medis
c.
Program
Perbaikan Gizi Masyarakat
Tujuan :
Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi serta
penganekaragaman konsumsi pangan bermutu untuk memantapkan ketahanan pangan
tingkat rumah tangga.
Sasaran :
1. Menurunnya prevalensi gizi
kurang pada balita
2. Menurunnya prevalensi gangguan
akibat yodium pada anak
3. Menurunnya anemia gizi besi dan
kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil
4. Konsumsi gizi seimbang dengan
rata-rata konsumsi energi sebesar 2.200 kkal per kapita perhari dan protein 50
gram per hari
d.
Program
Sumber Daya Kesehatan
Tujuan :
Meningkatkan sumber manusia kesehatan yang profesional dan merata dalam
mewujudkan program MDG’s.
Sasaran :
1. Merumuskan kebijakan dan
pemberdayaan SDM kesehatan
2. Mendorong kemandirian profesi
kesehatan
3. Memelihara danmeningkatkan mutu
SDM kesehatan
4. Meningkatkan manajemen SDM kesehatan
e.
Program
Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya
Tujuan :
- Melindungi masyarakat dari
bahaya penyalahgunaan obat, NAPZA dan bahan berbahaya lainnya
- Menjamin ketersediaan,
keterjangkauan dan pemerataan obat bermutu yang dibutuhkan masyarakat
- Menjamin mutu pengelolaan obat
di unit pelayanan kesehatan
- Melindungi masyarakat dari
pengggunaan sedian farmasi, makanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, mutu
dan keamanan
Sasaran :
- Terhindarnya masyarakat dari
penyalahgunaan obat dan NAPZA
- Terkendalinya penyaluran obat
dan NAPZA
- Tercegahnya resiko atau
akibat/efek samping penggunaan bahan kimia berbahaya pada penggunaan kosmetik
f.
Program
Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Tujuan :
Menyelenggarakan upaya kesehatan sesuai dengan tujuan, kebijakan dan
strategi yang telah ditetapkan dengan manajemen sumber daya yang efektif dan
efisien didukung oleh iptek kesehatan, sehingga dapat tercapai pelayanan
kesehatan yang merata dan berkualitas.
Sasaran :
- Terciptanya kebijakan kesehatan
yang menjamin tercapainya sistem kesehatan yang efisien, efektif, berkualitas
dan berkesinambungan serta mendukung reformasi bidang kesehatan
- Tersedianya SDM dibidang
kesehatan yang mampu melakukan berbagai kajian kebijakan kesehatan
- Berjalannya sistem perencanaan
kesehatan melalui pendekatan wilayah, sektoral dan berbasis masyarakat
- Terciptanya organisasi dan
tatalaksana diberbagai unit pelayanan kesehatan daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan yang good governance
- Tertatanya administrasi
keuangan dan perlengkapan yang efisien dan fleksibel di semua jajaran unit
kesehatan daerah
- Tersusunnya berbagai perangkat
hukum daerah dibidang kesehatan
B.
VISI, MISI, NILAI, MOTTO, STRATEGI, UPAYA KESEHATAN
PUSKESMAS MOTOLOHU
1.
VISI
Terwujudnya Kesehatan Masyarakat Yang Mandiri
2. MISI
- Menggerakkan
Pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
- Mendorong
kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat diwiliayah kerjanya.
- Memelihara
dan meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan.
- Memelihara
dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat berserta
lingkungan yang bersih dan sehat.
3. NILAI – NILAI
- Berpihak kepada rakyat
- Bertindak Cepat dan Tepat
- Kerjasama Tim
- Integritas Tinggi
- Transparansi dan Akuntabilitas
2. MOTTO
" TULUS MELAYANI "
3. STRATEGI UTAMA
- Meningkatkan Akses Masyarakat
Terhadap Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas.
- Menggerakkan dan Memberdayakan
Masyarakat Untuk Hidup Sehat
- Meningkatkan Sistem Surveilans,
Monitoring dan Informasi Kesehatan
- Pembiayaan Kesehatan Yang
Efektif dan Efisien
4. UPAYA
KESEHATAN
a.
Upaya Kesehatan Wajib
- Promosi Kesehatan
- Kesehatan Lingkungan
- Kesehatan Ibu, Anak dan
Keluarga Berencana
- Perbaikan Gizi Masyarakat
- Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular
- Pengobatan
b.
Upaya Kesehatan Pengembangan
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
- Upaya Kesehatan Sekolah
- Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
- Upaya Kesehatan Kerja
- Upaya Kesehatan Jiwa
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
- Upaya Kesehatan Mata dan
Telinga
- Upaya Kesehatan Olahraga
- Pembinaan Pengobatan Tradisional
- Upaya Laboratorium
- Upaya Konsultasi Medik, Gizi,
dan Sanitasi
c.
Upaya Kesehatan Inovatif
- Pelayanan Prima
- Pelayanan Posyandu Lansia
- Penggalakkan TASIA (Tabungan
Sayang Ibu dan Anak)
- Penggalakkan TABULIN (Tabungan
Ibu Melahirkan)
- Pengembangan Desa Siaga Aktif
- Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan